Minggu, 17 September 2017

Filosofi Kopi Angga Sasongko dan Fenomena "Dream Maker" Kontemporer

PARA pencerita di era modern, seperti sutradara film berusia tiga puluh dua tahun Angga Dwimas Sasongko, tak lagi terikat hanya oleh satu format media. Mereka telah menjangkau berbagai platform mulai film, televisi, periklanan, video hingga game online, untuk memproduksi dan mereproduksi cerita mereka. Saat ini, lebih dari 55 persen penduduk Indonesia menghabiskan waktunya lebih dari enam jam per hari untuk berselancar di internet, terutama melalui smartphone. Maka tak heran, perjuangan untuk sekadar menangkap “bola mata” seseorang menjadi sebuah usaha yang epik dan tak ada akhirnya. Seperti yang Angga katakan, “Sekarang ini, hanya soal bagaimana mendekatkan diri dengan penonton. Bagaimana cara masuk ke smartphone setiap orang? Membuat konten lalu menembuskannya ke dalam smartphone.” Melalui dua film Filosofi Kopi-nya, Angga telah membuktikan dirinya sebagai frontrunner dalam area multidimensi ini, ketika sebuah film tak lagi sekadar film biasa dan ditayangkan di bioskop, tetapi lebih luas lagi. Boleh dibilang, Angga seperti ingin menciptakan semesta (universe) dengan mengajak kaum muda milenial Jakarta menyeruput espresso di kafe-kafe modern bernuansa kayu sekaligus komunitas-komunitas petani di Lampung, Toraja, dan Jawa Timur. Seri Filosofi Kopi menceritakan sebuah persahabatan dua lelaki sedari kecil yang luar biasa. Sebuah bromance antara seorang Indonesia keturunan Tionghoa dan pribumi, suatu hal yang muskil terjadi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru-baru ini. Mereka adalah duo yang unik, Jody (diperankan oleh Rio Dewanto) adalah keturunan Tionghoa dengan karakter kaku, keras, dan tukang pikir. Sebaliknya, Ben (Chicco Jerikho) adalah barista yang temperamen dan bersemangat, tapi memiliki filosofi dalam setiap cangkir kopi yang diramunya. Tak terelakkan, hubungan mereka mulai terganggu hingga mengusik bisnis bersama ketika muncul sosok-sosok perempuan yang memperumit hidup mereka. Dalam film pertama, ada El (Julie Estelle), penulis kopi yang angkuh yang menggiring cerita. Di film kedua muncul pengusaha cantik bernama Tarra (Luna Maya), dan seorang barista eksentrik berdedikasi bernama Brie (Nadine Alexandra). Mereka menguji para pria ini. Baik dalam Filosofi Kopi pertama maupun kedua, realitas kehidupan sehari-hari di Indonesia seperti kekerasan, ketidakadilan, dan kekebalan hukum, mengoyak keseimbangan secara tajam. Khususnya Ben yang dipaksa menerima tragedi keluarga yang telah membentuk hidupnya. Namun di satu titik, dia akhirnya menemukan kedamaian ketika memutuskan untuk meneruskan pembibitan kopi yang dirintis mendiang ayahnya di Lampung. Meskipun tak satu pun dari kedua film ini mencapai box office, mungkin karena latar ceritanya yang terlalu urban, namun Angga meyakinkan saya bahwa kedua filmnya itu menguntungkan. Dan karena kegigihannya menggunakan berbagai platform, seri Filosofi Kopi berdampak luar biasa terhadap budaya pop Indonesia. Pastinya, kedua bintang pria itu pun menjadi “properti panas”. Di saat yang sama, Angga juga berhasil menunjukkan semangat dan jiwa kontemporer Jakarta pascareformasi yang menuju ulang tahun keduapuluh. Bukan berarti Angga yang menemukan budaya kopi di Indonesia. Sejak dulu kala, budaya minum kopi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di Nusantara. Memang ada kata khusus dalam bahasa Indonesia yaitu “ngopi-ngopi” yang berarti “pergi keluar untuk minum kopi”. Apa yang Filosofi Kopi capai adalah membuat "ngopi-ngopi" itu menjadi lebih keren sekaligus memuliakan integritas petani kopi. Menariknya, dan ini tema konstan dengan milenium global, Filosofi Kopi juga membangkitkan kerinduan pada sebuah keaslian dan kehidupan yang nyaman dan tenang. Ada beberapa adegan yang memamerkan pemandangan alam Indonesia yang begitu indahnya. Angga seakan ingin menggoda penonton yang terjebak dalam kesemrawutan Jakarta untuk kembali ke desa. Setelah menonton beberapa hasil karyanya, mulai dari Cahaya Dari Timur: Beta Maluku yang epik, kisah tentang penyelamatan anak-anak korban perselisihan agama di Ambon dengan sepak bola, hingga Surat Dari Praha, tampak jelas bahwa Angga sangat mahir menangani cerita-cerita berorientasi laki-laki. Meski dia ingin menunjukkan bahwa karakter perempuan di dalam filmnya juga sama-sama memiliki peran yang penting, saya tidak setuju. Namun, film-filmnya mendapatkan pengakuan yang kritis dan menjadi bagian dari lanskap budaya kontemporer. Singkatnya, Angga adalah sutradara yang tidak terpengaruh tren, tidak ada film horor untuk Angga. Dan menurut saya, dia kelak akan membuat jackpot dalam film-film box office di tahun-tahun mendatang. Bertemu langsung dengan lulusan Universitas Indonesia dan ayah dari satu anak ini juga sedikit mengejutkan karena terlepas dari aspek-aspek historis dan emosional di film-filmnya, Angga adalah sosok berperawakan kecil. Namun, tubuhnya yang kecil itu tertutupi oleh tekad dan semangat yang kuat. Dia adalah orang yang dapat membuat semuanya terjadi, seorang impresario modern seperti halnya Run Run Shaw atau George Lucas. Angga memahami bagaimana dunia hiburan mengalami pergeseran. Pita film tak lagi digunakan. Itu adalah bagian dari paket cerita secara keseluruhan yang membuat produksi film menjadi semakin menantang, seperti halnya raksasa Hollywood yang terus memproduksi film-film besar sembari melenyapkan film-film lokal. Namun bukannya mengeluh, Angga justru fokus untuk lebih memahami dan bekerja dengan tantangan baru. Saya akan selalu mengingat bagaimana Angga berhasil memadukan dunia realita dan fiksi. Sebagai contoh, set utama kafe Filosofi Kopi di kawasan ramai Blok M, Jakarta Selatan, kini telah menjadi kafe yang penuh dengan orang-orang berkumpul. Jadi, sesekali, dua bintang tampan, Rio dan Chicco masuk ke kafe dan bermain layaknya barista untuk menyenangkan para penggemarnya yang berteriak-teriak histeris. Seni menirukan kehidupan? Begitulah keadaan ke depannya jika Angga berhasil di jalannya.

Jumat, 29 Januari 2016

Melepaskan

Dari sebuah kisah yang selalu punya arti dan makna dalam kehidupan, sebuah pembelajaran bagi hati yang rapuh ini yang terlalu sering tersakiti dan menahan rasa perih yang tak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Yang dulu kita tertawa bahagia saling bercanda ria semua telah berubah, kamu menjadi seorang yang tak aku kenal. Maafkan aku jika aku selalu mengkhawatirkanmu, selalu minta kamu untuk ngabarin aku setiap saat, aku cemburu saat kamu dekat dengan pria lain, maafkan aku. Aku hanya takut, takut kehilangan kamu. Dulu kita sering bercanda seperti kamu bercanda dengan dia, dulu kita sering bercerita sama seperti cerita dia, dan apa aku salah jika aku takut kamu berpaling dengan dia? Mungkin memang di mulut kamu bisa berkata aku takkan pergi. Yah itu hanya omongan tapi kenyataannya adalah kamu selalu bersamanya. Hari demi hari mulai berganti hal yang ku takutkan itupun terjadi hari dimana aku melihat kamu berpaling dari aku dan pergi bersamanya sedih,sakit,marah pasti tapi apa hak aku? Aku hanya sebuah kertas yang sudah penuh dengan coret-coretan pertengkaran kita yang tak bisa di hindari akhirnya kau buang kertas itu dan membuka kertas baru dengannya, sekarang aku paham, aku berusaha melihat ini dari sudut yang berbeda aku melihat bahwa kita memang tak ditakdirkan untuk terus bersama, tuhan punya cerita sendiri untuk kita, terima kasih untuk waktunya, terima kasih telah berbagi semua rasa didunia ini, terima kasih atas semua pengorbanan yang telah kau berikan, jadi sekarang kita akan hidup masing-masing menjalani jahatnya dunia ini tanpa bantuan dari dirimu maupun diriku.

Rabu, 09 Desember 2015

Bukan Terbaik

Cinta datang tanpa kita kehendaki, tanpa harus tau kita siap atau tidak menerima cinta itu dan juga tidak semua manusia dapat merasakan cinta jadi, bersyukurlah engkau yang diberi kesempatan dapat merasakan cinta. mungkin menjalani hari-hari dengan cinta akan terasa menyenangkan dan membahagiakan.Kita juga mungkin berpikir inilah cinta sejatiku, cinta yang takkan pernah hilang, cinta yang akan selalu terang seperti matahari.Jika kau merasakan seperti itu jagalah,rawatlah dan peluklah dia selalu meski angin topan,halilintar bahkan badai sekalipun ingin merebutnya dari mu yah,cinta itu butuh pengorbanan butuh keihlasan sepenuh hati untuk menjaganya walau harus ditertawakan dan dipermalukan tapi kau akan merasakan hasil dari kerja keras mu itu yaitu, CINTA SEJATI.Tapi terkadang cinta terasa menyebalkan dan menyakitkan. Bahkan kita enggan ingin mengenal cinta, ingin semua ingatan tentang cinta hilang, cinta pun sama seperti hari ada siang ada malam. jika kau merasa sangat disakiti oleh cinta tenanglah cinta tidak sejahat yang kau kira, jika kau dapat membuka mata hatimu melebihi dunia ini kau akan lihat cinta hanya memberimu sedikit pelajaran yang berarti untuk hidupmu kelak, sesakit apapun kau saat ini cinta tak pernah bisa disalahkan. dan jika kau merasa lelah dengan semua ini merasa menyerah saat ini ingatlah bahwa menyerah bukan pilihan terbaik.

Minggu, 15 November 2015

Menanti yang tak pasti

Mungkin semua orang pernah menanti, menanti hal yang tak pasti. yah "menanti" satu kata yang bermacam rasa semua bisa diciptakan dari kata itu, entah menanti seorang kekasih, menanti kepastian, menanti angkutan umum dipinggir jalan, bahkan menanti yang tak pasti. bermacam rasa tapi tetap satu kata bukan? aku mengerti rasanya menanti hal yang tak pasti, rasa itu sangat membinggungkan untuk diungkapkan tapi sangat jelas jika dirasakan. mungkin semua kelihatan seperti biasa saja tapi entah kenapa ada hal yang luar biasa yang dirasakan, seperti angin yang dapat dirasakan namun tak terlihat seperti fatamorgana yang timbul saat kita menginginkannya. haha ini sangat lucu bahkan melebihi lucunya mas cemen pemenang SUCA atau mungkin melebihi Raditya Dika yang followersnya melebihi 12juta. lelah rasanya seperti kita ingin menyerah pada keadaan dan teriak pada tuhan "Aku kenapa tuhan..!?" "Aku seperti anak ayam yang kehilangan induknya, aku seperti lupa bagaimana cara membaca arah mata angin." apa itu yang kalian rasakan? jika iya, ingat lah satu hal buka mata mu lebar-lebar dan lihat lah orang-orang disekelilingmu. mereka juga pasti pernah merasakan hal yang sama, merasakan sakitnya menanti sakitnya tak dipedulikan atau bahkan lebih dari pada itu, jadi tersenyumlah dan percaya bahwa tuhan punya rencana hebat untuk hamba-hambanya. jika kamu selalu menanti dan harus menahan perih bahkan jika kamu yang harus pergi ikhlaskanlah karna kamu telah berjuang dan bertahan sekuat hati.

Sabtu, 05 April 2014

SEMUDAH ITU KAH?

Terdiamku disini melihat dirimu, yang sedang bersamanya melihat pemandangan yang sangat menyakitkan bagi diriku dan hatiku. Tak ku sangka semudah itu kah kau melupakan semua kisah-kisah kita yang kita rajut bersama, kita rajut dengan penuh sesulitan, kebahagian, kesakitan, kekecewaan. Kisah kita yang begitu indah yang pernah kurasa hanya denganmu, entah kenapa akupun tak mengerti. Hujan pun turut mengikuti seakaan-akan mengambarkan apa yang sedang ku rasa saat ini. Masa-masa kita disaat hubungan kita renggang hanya karna sebuah kesalah pahamman, tapi kau selalu menyakinkan bahwa kau tidak akan pernah menyerah untuk mencintaiku. Taman dimana kita selalu bersama dan bersuka ria, hanya tempat itu yang selalu kita kunjungi saat kita bersama. Awan mulai gelap kita pun mulai panik dan tergesa-gesa untuk segera pulang, tapi apa yang mau dikata? Hujan turun dengan lebatnya kitapun akhirnya terguyur hujan dan meneduh disebuah menara yang berada ditengah-tengah taman indah itu apa kau masih ingat kisah itu? My firts kiss kita disebuah tempat seperti cafe setelah kita besuka ria disitu kita pun pulang dan entah kenapa pas kita menuruni tangga cafe itu kamu mencium pipi kiri ku, hati berdebar-debar, jantung bedetak cepat, rasa bahagiapun tak terhindarkan, dan setelah kau mencium aku pun membalas dengan mencium pipi kanan mu. Hal yang indah masa-masa manis bersamamu di cafe itu, selepas dari cafe itu kami pun pulang semua kisah manis itu hilang dengan hujan yang turun dengan derasnya akhirnya kita pun terguyur basah. Aku mempercepat kendaraan ku supaya kita tak terlalu basah, tapi tuhan berkata lain, ban motorku kempes dan bocor mau tidak mau kita berdua mendorong motor itu sampai kebengkel terdekat dan hujan-hujanan, apa kamu masih ingat masa itu? Apa semudah itu kamu tingalkan aku dan melupakan aku dari kehidupanmu, apa aku tak pantas lagi bersamamu walau itupun hanya sebagai teman biasa? Semudah itu kah masa-masa yang telat kita buat selama 1years , kamu lupakan hanya dengan hitungan bulan? Give aplos for you!! Secepat itu kamu lupakan aku dan lupakan kisah kita, mungkin kamu memang lebih bahagia sama dia, ok fine, aku tak apa, asalkan kau selalu tersenyum dan tertawa itu sebuah kebahagian tersendiri buat diriku :’)

Rabu, 12 Maret 2014

Maafkan Aku

Sendiri ku disini, teringat wajahmu yang dulu menghiasi hari-hariku. Kau yang selalu ada disetiap hari,minggu,bulan, bahkan tahunku, semua kita lalui bersama senang maupun susah mungkin hanya kau wanita yang mampu menerima aku apa adanya. Teringat semua masa-masa kita bersama, masa yang terindah dalam hidupku, masa dimana aku bisa tertawa lepas bersamamu. Tapi, semua itu telah berlalu, engkau telah pergi dari hidup tinggalkanku sendiri disini, aku sadar bahwa aku yang salah dan aku ingin menghapus semua kesalahanku padamu, tapi kesalahanku yang pernah ku buat dulu terlalu besar sehingga engkau enggan menerima ku lagi. Kasih disini ku merindukanmu, apa kau merindukan ku juga? Apa aku pantas dirindukan olehmu? Tapi satu yang pasti disini ku selalu mencintaimu walau kau telah pergi dan mungkin takkan pernah kembali. Semoga kau bahagia tanpa diriku, ku tau aku bukan yang terbaik untukmu, ku tahu semua kekuranganku tapi engkau selalu menutupi kekuranganku dengan senyumanmu, semoga kau mendapatkan pendamping yang lebih dariku, ku ikhlaskan kepergianmu dari hidupku. Semoga kisah kita tetap terindah walau telah tergantikan. just komen!

Senin, 27 Januari 2014

HARI INI

pagi yang indah, burung-burung berkicauan menambah indahnya pagi ini. akupun mulai memikirkanmu, apakah kamu juga memikirkan aku? teringat bahwa sore nanti aku ada acara dengan kamu. inilah saat yang kutunggu-tunggu dari awal, kita habiskan waktu hanya berdua aku dan kamu. disore nanti akan ku ungkapkan semua rasa ini,kamu tau? rasa ini muncul saat pertama kali ku mengenalmu. aku tak sangup untuk menyampaikan kepadamu karna kutahu bahwa kita dekat hanya sebagai teman! tapi aku tak bisa lagi menahan rasa ini sendiri. waktu sudah menunjukan jam 2 siang saatnya ku bersiap-siap untuk memulai semua ini, kusiapkan mental,malu,kepercayaan, dan keyakinan. Akupun pergi dengan rasa gugup, sesampainya disana aku mulai membawanya pergi jalan kami pergi kesebuah mall. seperti biasa kami bercanda ria, makan,minum,dan membeli sesuatu untuk menjadi acesories, sesudah selesai aku mengajaknya kesebuah taman yang indah disinilah aku akan menyatakan perasaanku "dewi, gue mau ngomong sesuatu ni?" dewi menjawab "ngomong apa? tengang banget, kaya mau ujian?" dengan gugup akupun memaksakan diri untuk berbicara "sebenernya, gue suka sama lu" "HAH! elu suka sama gue?"akupun mulai panik, kata-kata itu memastikan 2 hal apakah dia kaget karna senang atau sebaliknya "iya,gue suka sama elu dari awal wi, cuman gue gak berani buat menyatakannya, dan sekarang gue memberanikan diri buat menyatakannya, lu maukan jadi pacar gue?" balasku sambil menunjukan sebuah cincin yang tadi aku beli tanpa sepengetauhan dia, "dewi, kalo emang elu terima gue, gue mau elu pake ini cincin dan jika emang elu tolak gue, elu buang ini cincin jauh-jauh" dan seketika dewi meluk aku dengan eratnya "ramaa!!, gue mau jadi pacar eluu..!!" spontan akupun memeluk balik dia karna mendengar kata-kata, hari ini hidup aku berubah sangat indah, ingin rasanya kuhentikan waktu agar waktu ini tidak cepat berlalu. awanpun mulai gelap menandakan aku dan dia harus pulang, ternyata awan bukan hanya menandakan malam tetapi menandakan hujan, di tengah perjalanan hujan turun dengan derasnya aku berhenti sejenak karna aku gak mau liat pacarku ini kedinginan, melihat wajahnya yang pucat karna kedinginan akupun bergegas untuk membukakan jaketku ini untuknya "elu kedinginan, nih pake jaket gue" sambil memakainkan jaket kepadanya dia hanya terdiam entah gugup atau dingin ini membuat bibirnya menjadi kaku? dan disaat itu aku spontan memeluknya dengan erat, memberikan kehangatan tersendiriaku kecup keningnya dengan mesra "dewi, gue sayang elu, jangan pernah tinggalin gue yah?" "iya rama, gue juga sayang ama elu, janji yahelu bakal jaga hati ini?" semua kehangatan dan romantisan ini perlahan hilang sejalan dengan hilangnya hujan ini, aku dan dia bergegas pulang. hari ini hari terbaik dalam hidupku terima kasih tuhan engkau telah sempat memberikan rasa yang indah ini. semoga rasa ini akan terus ada sampai kapanpun.